"kan orang Indonesia itu Hipster"
Sepertinya saya sedang terkena sindrom Jember Fashion Carnaval alias JFC. Tulisan ini pun bermula dari seedikit obrolan mengenai JFC, lebih tepatnya sebuah pertanyaan, sampai kahirnya masuk ke perbincangan yang sedikit serius. Mungkin di tulisan sebelumnya, saya sudah pernah bercerita bagaimana respon teman saya ketika saya ajak untuk sekedar menyaksikan kemeriahan JFC. Oke, disini saya akan ulas bagaimana dialog tersebut yang sebenarnya berisi bukan hanya saya dan teman yang saya ingin ajak ke Jember. Jadi sebut saja teman saya itu bernama Nti, Suf, dan Suk. Kami berempat merupakan mahasiwa ekonomi tingkat akhir. Dan sebagaimana mahasiswa tingkat akhir lainnya, kami sedang berjibaku dengan yang namanya S(kripsi). Jadi kurang lebih beginilah (inti) perbincangannya. Saya: Pokoknya, sebelum Juli gw udah ahrus lulus. Biar bisa langsung jalan-jalan Nti : Emang lo mau kemana ya? Tanggal berapa? Saya: Ke Jember, awal-awal Juli sih kayaknya. Ikut yuk Ti. Suf : Ngapain emang mau...