Posts

Showing posts from 2016

Pizza Nagih: A Specialty for Sweet Pizza

Image
This time I am going to talk about a local pizza, Pizza Nagih. I went there with gadisrakus and diyoni, my partner in food. If you ever heard about Warung Nagih that famous for its toast, well Pizza Nagih is under the same company with Warung Nagih which is Nagih Jaya. Pizza Nagih Store [taken from gadisrakus] When we were at Pizza Nagih, I got a chance to converse with Nagih Jaya's Marketing staff, Tamara. She said that Pizza Nagih have a same concept with Warung Nagih which allow customer to mix and match the ingredients of the topping for their food (warung nagih with its toast and pizza nagih with its pizza). Furthermore, Pizza Nagih positioning itself with Sweet Pizza as its specialty that distinguish it with other Pizza seller. It means when you go to Pizza Nagih, it is a must for you to order the Sweet Pizza. Besides the Sweet Pizza, Pizza Nagih also serves Savory pizza like other pizza seller. Tamara recommended us to try the Creamy Scallop Pizza or Sweet Marine, bo...

Pizza Nagih: Spesialisasi untuk pizza yang manis-manis

Image
Kali ini saya dan gadisrakus dan diyoni berkesempatan untuk icip-icip Pizza dari perusahaan lokal, Pizza Nagih. Kalau kalian pernah makan di Warung Nagih yang terkenal dengan roti bakarnya itu, nah Pizza Nagih ini berada di satu naungan perusahaan sama Warung Nagih, namanya Nagih Jaya. Pizza Nagih tampak depan [hasil foto dari gadsrakus] Saat di Pizza nagih kami sempat ngobrol sama marketingnya Nagih Jaya, namanya Tamara. Dia cerita kalau konsep Pizza Nagih ini mirip sama Warung Nagih yang berkonsep kombinasi topping sesuai keinginan pembeli. Selain itu, Pizza Nagih juga mengunggulkan Pizza Manis sebagai trademark yang membedakan dengan kedai pizza lain. Oleh karenanya wajib hukumnya kalau mampir ke Pizza Nagih untuk pesan Sweet Pizza yang kalian bisa pilih sendiri saus dan toppingnya sesuka kalian.  Selain Sweet Pizza, di sini juga menyediakan Savory Pizza layaknya kedai pizza lain. Tamara kasih rekomendasi untuk mencoba Creamy Scallop Pizza atau Sweet Marine. Dua-duanya b...

Menuju Merbabu - Nyungsep Dulu

Image
Disclaimer: Tulisan ini tidak menceritakan tentang catatan perjalanan atau rute cara menuju gunung merbabu ataupun selama pendakian merbabu. Sekitar pertengahan Januari, Pustaka Kaki Gunung via Tantiana dihububungi oleh salah satu temannya bergabung dalam pendakian yang diselingi dengan kegiatan amal (sebuah konsep dari Pustaka Kaki Gunung). Singkat cerita, saya, sebagai pengurus inti Pustaka Kaki Gunung, dikirim sebagai perwakilan beserta dua orang volunteer lainnya. Berdasarkan rencana, kegiatan akan dilakukan saat long weekend Paskah 24-27 Maret 2016. Setelah melalui beberapa disuksi, detailnya tim akan berangkat dari Jakarta hari kamis jam 7 malam, tiba Jumat pagi di desa Suwanting, dan kegiatan amal dimulai sampai sebelum Solat Jumat. Setelah Solat Jumat kemudian pendakian dan diprediksikan akan kembali ke bawah di Hari Sabtu malam, dan mulai berangkat kembali ke Jakarta pada Minggu pagi supaya sampai di Jakarta tidak terlalu malam. Sebuah rencana yang terdengar menyenangkan...

Battlefield of the Mind: Manis-Pahit Dokter Gigi

" You can suffer the pain of change or suffer remaining the way you are " - Joyce Meyer Nope , gw sekarang lagi tidak akan membahas tentang Joyce Meyer dan atau bukunya. Gw juga bukan membahas tentang perubahan, meskipun agak nyerempet sedikit. Jadi gw mau cerita tentang, tentang apa yaaa. Jadi quote diatas menggambarkan kondisi gw saat ini yang lagi sakit gigi dan gusi gara-gara si gigi bungsu yang entah sedang dalam proses tumbuh atau sedang impaksi entahlah. Yang jelas kalau lagi kumat ampun deh. Kalau lagi sakit seperti yang sekarang gw alami, duh gw sudah semacam perempuan anggun. Bayangkan kalau biasanya tertawa terbahak-bahak sekarang jadi meringis. Kalau biasanya makan seperti kecepatan cahaya, sekarang sejam pun tak selesai. Bahkan sekarang gw makan donat segala pakai garpu, padahal biasanya tinggal lep . Biasanya gw makan kayak black hole,  sekarang, hmm nggak berubah sih, kemarin masih tetap makan indomie goreng 2 bungkus plus chicken nugget 4 biji plus telur d...

Busybody: a person who is too interested in the private lives of other people*

Beberapa hari ini gw lagi memikirkan sebuah jawaban untuk pertanyaan: "Kenapa orang-orang bisa begitu mau tahu sama cerita hidup orang lain?" Pertanyaan itu muncul karena sebuah kejadian dari teman gw, teman kuliah S1, yang gw nggak sangka bisa sebegitu heboh efeknya. Jadi teman gw ini, perempuan, memutuskan untuk menikah. Well, that's a good news actually. Tapi pilihan dia dalam menikah ini memang agak kontroversi bagi beberapa orang, sementara gw menyebutnya pilihan yang anti-mainstream. Oke, gw nggak akan menceritakan secara detail apa itu keputusan teman gw, tapi salah satunya adalah dia keputusan dia untuk pindah agama. Long story short, dia cuma mengundang orang-orang untuk datang ke nikahannya ini dan mengabarkan tentang penikahannya ini hanya ke orang-orang kantor dia yang sekarang, teman-teman kuliah dia S2 dan teman-teman terdekat saat S1, termasuk gw (cieee). Long story short, kita yang teman-teman seperjuangan S1 ini memutusukan untuk nggak publish juga te...

Crak crek crak crek potong rambut - Hasami Kushi

Well, gw nggak pernah nulis review tentang beauty products termasuk jasa perawatan rambut alias salon. Secara gw memang bukan make-up junkie or beauty freak walaupun alat perlenongan lumayan lengkap namun jarang dipergunakan secara maksimal kecuali buat kondangan dan....kencan (tapi tetap ya yang namanya sunblock, bedak, alis dan lippies nggak pernah absen kalau keluar). Salon pun gw cuma buat potong rambut karena rambut gw dari lahir udah cukup menggembirakan nggak perlu treatment aneh-aneh sudah halus (berbanding terbalik sama muka yang perlu treatment aneh-aneh tapi nggak halus. BISH). Plus yang namanya jasa dandan di salon itu mahal euy , makanya gw mending beli alat-alat dandan sendiri. Jadilah gw punya yang namanya hair straightener, hair dryer besar ala-ala salon(yang berakhir dengan lebih sering dipake kakak-kakak gw) serta alat perlenongan muka lainnya. Anyway, kenapa pada akhirnya gw memutuskan untuk menulis tentang salon langganan beberapa tahun terakhir ini? Jawabnya a...