Soeryo Steak and Cafe: Cobain Signature Sirloin Steak
Nah berhubung ketemu ada promo 50% di eatigo, langsung lah gue bergegas ke tadaaaaaa Soeryo Steak and Cafe. Kebetulan tempatnya dekat sama rumah, jadi langsung deh wasweswaswes mandi dendong cus ke sana pas saatnya brunch.
Lokasinya dekat sama Pejaten Village. Kalau dari perempatan Pejaten Village, pilih yang ke arah mampang prapatan. Pas gue sampai sana, agak kaget juga. Di situ dulu ada Starbucks ada Ace Hardware, sekarang cuma sisa-sisa kejayaannya yang ada.
Lanjut yaaa, masuk tuh ke sana disambut Mbaknya. Terus gue bilang, udah reservasi dari eatigo, tapi si Mbak 1 ini nggak paham, jadilah gue diserahterimakan ke Mbak 2. Si Mbak 2 ini lansung tau gitu gue siapa "Mbak Widya ya". Udah terkenal aku ternyata. Nggak deng, dia tau karena reservasi dari eatigo itu. Langsung disuruh pilih tempat duduk deh.
Langsung deh pesan Sirloin Steak dan tambahan Spaghetti Frutti Di Mare. Untuk minumnya pesan chammomile tea, biar pas dengan suasana pagi yang tenang gitu ya kaaannn.
Sebenarnya waktu pesan itu, gue pilih kentangnya mau yang ada rosemary-rosemary apa gitu namanya. Tapi si Mbak 1 yang sedang incharge mencatat pesanan ini nggak tau itu apa pas gue tanya. Bhaayyyy. Ahirnya setelah pesanan gue dicatat, Mbak 1 ngibrit tanpa mengulang pesanannya. Kemudian datanglah Mbak 2 yang tanya ke gue tentang spesifikasi menu yang gue pesan, tapi salah semua, kecuali tingkatan kematangan yang gue mau :(
Jadi Mbak 2 ini sebenarnya datang itu untuk konfirmasi ke gue bahwa kalau mau pesan kentangnya di luar yang standard disediakan, akan kena tambahan 7.500 rupiah. Ya nggak jadi deh gue cobain kentang rosemary. Karena gue pilih ngirit 7.500 dan pakai french fries aja.
Selang beberama lama, datanglah si teh. Horeee. Rasanya nggak gimana-gimana, biasa aja cenderung kurang kuat. Tapi gemes aja sih sama penyajiannya.
Kemudian datanglah si Sirloin. Terus senang banget dengar Mas yang bawain itu bilang "silakan dicek tingkat kematangannya, kalau kurang berkenan kami masak kembali". Untungnya sih tingkat kematangannya sesuai. Padahal kalau nggak, pengen makan setengah, terus bilang kalau kematengan.
Penyajian Steak di Soeryo ini mengingatkan gue akan steak rumahan. Sederhana. Nggak banyak gimmick, cukup sayuran kentang, saus dan si daging dalam piring. Sayurannya hanya sekadar jagung manis, brokoli, buncis dan wortel direbus. Tapi enak. Kentangnya, ya standar kentang goreng pada umunya. Renyah dan tidak berminyak blenyek. Pilih dagingnya dengan kematangan medium dan pas.
Rasanya sendiri, ini dagingnya empuk. Rumah steak dengan harga mirip-mirip Soeryo ini biasanya Sirloin nggak empuk. Makanya seneeeengggg banget pas makan. Nikmat rasanya. Terus saus mushroomnya lembut rasanya. Buat gue pribadi, daging merah itu rasanya strong, jadi sukanya dikasih saus dengan rasa yang nggak kuat. Makanya gue favorit banget dengan yang namanya saus mushroom. Nah sausnya yang lembut ini buat rasa dagingnya jadi pas di mulut. Kalau dagingnya enak dan sausnya enak, nggak perlu deh yang namanya dicocol ke saus sambel.
Rasanya sendiri, ini dagingnya empuk. Rumah steak dengan harga mirip-mirip Soeryo ini biasanya Sirloin nggak empuk. Makanya seneeeengggg banget pas makan. Nikmat rasanya. Terus saus mushroomnya lembut rasanya. Buat gue pribadi, daging merah itu rasanya strong, jadi sukanya dikasih saus dengan rasa yang nggak kuat. Makanya gue favorit banget dengan yang namanya saus mushroom. Nah sausnya yang lembut ini buat rasa dagingnya jadi pas di mulut. Kalau dagingnya enak dan sausnya enak, nggak perlu deh yang namanya dicocol ke saus sambel.
Terus selanjutnya si Spaghetti. Ini pakai saus standar dengan dasar tomat dikasih seafood. Seafood nggak segar tapi nggak amis juga. Ya jujur aja enak tapi tidak istimewa. Yang jelas sih pasta dan sausnya bukan tipikal Italiano.
Untuk pelayanannya, di sana menyenangkan. Walau ada si Mbak 1 yang nampaknya masih training. Karena dia banyak belum taunya. Bahkan pengetahuan tentang menunya dan saat diminta tabasco doi bingung. Tapi dia sigap sih hahaha.
Ambience ruangan, ya standar nggak ada yang istimewa atau instagrammable. Tipikal resto jualan makanan aja, bukan jual gimmick. Sayangnya karena kemarin gue ke sana dalam keadaan setengah giting alias masih kepagian biasanya baru bangun. Yang gue inget cuma makan doang. Yang gue foto cuma makanannya doang. Menu dan ruangannya tidak. Maafkan aku pemirsah.
Kesimpulannya? Pokoknya aku suka dengan si Sirloin, apalagi dengan harga 50%. Thank you eatigo. Walaupun, memang bukan the best Sirloin I've ever had. Tapi gue akan menempatkan Soeryo ke tempat gue akan pikirkan untuk disinggahi lagi kalau mau makan steak.
Harga normal (di luar service and tax):
Sirloin Steak: 159.500
Spaghetti Frutti Di Mare : 67.500
Chamomile Tea: 25.500
Rating dari aku: 7.5/10
Comments
Post a Comment